Kamis, 07 Maret 2013

Tugas Kelompok Interaksi Belajar Mengajar(pertanyaan kelompok 1)



Kumpulan Pertanyaan dari Blog kelompok 1 IBM
-Pembahasan: Konsep Belajar Mengajar



1. Pertanyaan dari Mina Emylia Olfah
Pada faktor-faktor psikologis dalam belajar terdapat motivasi sebagai salah satu faktornya, yang ingin saya tanyakan motivasi seperti apa yang bagus untuk diterapkan seorang guru kepada siswanya agar mereka mau belajar dengan sungguh-sungguh bukan hanya satu atau dua hari saja mereka termotivasi tetapi motivasi yang berkelanjutan agar tercipta anak didik yang bukan hanya pintar tetapi juga cerdas dan kreatif.
-Jawab : macam motivasi yang bisa diberikan pendidik kepada siswa.
Menurut saya, motivasi bukan hanya berbentuk acuan atau ajakan seorang guru agar muridnya bisa berkonsentrasi menyerap apa yang diajarkan.
namun "suasana" juga merupakan salah satunya. Saya pernah merasakan dan membedakan pengajaran dengan suasana yang hening atau saya lebih suka menyebutnya dengan pembelajaran "KILLER" dengan pembelajaran yang "santai" dalam artian murid merasa nyaman dengan keadaan saat KBM berlangsung. Dan menurut saya hal yang saya sebutkan diatas juga merupakan salah satu dari motivasi siswa untuk belajar.

2.  Pertanyaan dari Rizky Setiawan
"Pemahaman tidak hanya sekedar tahu, tetapi juga menghendaki agar subjek belajar dapat memanfaatkan bahan-bahan yang telah dipahami."
Maksud dari memanfaatkan di sini bagaimana ya, Kakak?
Tolong jelaskan lagi ya, Kakak!
-Jawab: Sesuai dengan pernyataan memanfaatkan bahan-bahan yang telah di pahami. Artinya siswa tidak hanya sekedar tahu, tapi dapat menggunakan ilmu yang telah dipahami tadi. Dengan harapan bahwa siswa tidak hanya sekedar paham, tapi juga ilmu tersebut bisa diterapkan dalam kehidupann.

3. Pertanyaan dari Adi Setiawan
"Namun ia mengemukakan bahwa stimulus tidak harus berhubungan dengan kebutuan atau pemuasan biologis"
Maksud dari kata-kata itu bisa dijelaskan lah? Saya kurang paham di bagian itu? hehe makasih..

-Jawab: Stimulus tidak harus berhubungan dengan kebutuhan atau pemuasan biologis.
Maksudnya disini adalah,  stimulus tidak hanya berhubungan dengan pemuasan biologis. Tidakharus, berarti  bisa saja diluar dari kebutuhan dan pemuasan biologis tersebut. Seperti kata kelompok stimulus dan respon. Hal ini tentu berhubungan, sebab di dalam stimulus itu sendiri tentunya kita menginginkan respon dari siswa. Dari stimulus tersebut kita bisa menarik perhatian siswa sehingga kita bisa tau apa sih respon yang diberikan siswa untuk stimulus yang telah kita berikan.

4.  Pertanyaan dari Rahmi Nike Rosahin
1.Kalian mengatakan bahwa hal terpenting dari belajar adalah pengalaman yang diperoleh bukannya nilai dari belajar tersebut. Bisakah kalian memberikan contoh konkret dari hal terpenting tersebut!
2. Paul Freire menyebutkan 2 model pendekatan yaitu pedagogy dan andragogy. Menurut kalian dari kedua model tersebut, manakah model yang paling tepat diterapkan seorang guru? Serta berikan alasannya!
-Jawab: 1.  Dari pernyataan tersebut tentunya kita bisa memahami, bahwa bukan nilai yang dicari, melainkan pengalaman. Contoh konkretnya seperti ini. Kita belajar”keterampilan menulis”, tidak peduli berapa nilai kita. Hal tersebut tidak mempengaruhi pengalaman kita diluar sana. Seberapapun tingginya nilai kita, kalau kita tidak berlatih tentunya kita tidak bisa menulis begitupun sebaliknya. Artinya didalam belajar kita perlu memperoleh pengalaman yaitu kita jadi bisa berlatih menulis, bukan nilainya.
2. Saya rasa, mengenai model itu sendiri tergantung sikonnya seperti apa. Tapi, pendekatan andagogy memang saya rasa cocok diterapkan, karena dalam pendekatan ini, siswa dituntut untuk lebih aktif. Sehingga siswa bisa belajar lebih, tidak hanya jadi pendengar saja.

5. Pertanyaan dari Muliani Rahmah
Sifat dasar manusia adalah lupa. Begitu juga dengan siswa, lupa dengan pembelajaran yang telah mereka pelajari.
Menurut kalian bagaimana cara guru dalam melakukan pengulangan yang efektif agar siswa tidak mudah lupa dengan pelajaran mereka?
-Jawab: Cara guru dlam melakukan pengulangan tersebut bisa bermaam-macam. Tergantung bagaimana guru bisa membaca perilaku siswa. Jika guru merasa, pada bahasan tertntu siswa sering lupa. Artinya bahasan tersebut kurang bisa dipahami siswa. Kita bisa saja memancing siswa untuk mengingat pelajaran yang kurang diingat tersebut dengan memberikan pertanyaan. Pada pembuka pelajaranpun guru diharapkan melakukan apersepsi, agar siswa dapat mengingat pembelajaran sebelumnya hal ini dilakukan agar siswa lebih mengerti dan mengingat pelajarannya.

6. Pertanyaan dari Lia Rizky Amalia
Pada BAB I bagian rumusan masalah, tujuan dan manfaat dalam makalah yang disajikan oleh kelompok, yaitu masing-masing pada poin keempat menyebutkan tentang peran guru dalam kegiatan pembelajaran. Akan tetapi setelah saya membaca isi dari makalah kelompok, saya tidak menemukan materi atau penjelasan yang berhubungan dengan peran seorang guru dalam kegiatan pembelajaran. Bagaimana menurut kelompok, apakah ada penjelasan tentang peran guru dalam kegiatan pembelajaran atau tidak ada. jika ada mohon kelompok bersedia menjelaskannya.
-Jawab: materi dalam kelompok 1 tidak menjelaskan peranan seorang guru, hanya menjelaskan tentang konsep belajar mengajar.

7. Pertanyaan dari Syifa Aulia
Proses belajar mengajar merupakan suatu sistem untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai oleh pendidik dan peserta didiknya. Lantas, bagaimana menurut kalian jika adanya keterbatasan waktu dalam proses belajar mengajar, bagaimana cara kita sebagai "calon pendidik" untuk mengajar yang efektif dalam waktu pembelajaran yang tersedia terbatas sedangkan materi ajarnya banyak?
-Jawab: Seorang pendidik itu tidak hanya berada di dalam kelas, di luar kelas pun bisa dinamakan pendidik, untuk mengoptimalkan waktu kita sebagai calon pendidik dapat membuat pelajaran di luar kelas seperti bimbingan belajar di rumah atau memberikan tugas individu atau kelompok kepada anak didik.

8. Pertanyaan dari Muklis Dwi Putra
Saya mau bertanya,
“Pendidikan seharusnya membangun kesadaran kritis, dan mampu menciptakan ruang untuk tumbuhnya resistensi dan subversi terhadap sistem yang dominan.”
Berdasarkan kalimat diatas, apa yang dimaksud dengan resistensi dan subversi?
“Asumsi lain dari teori sibernetik adalah bahwa tidak ada satu proses belajar pun yang ideal untuk segala situasi, dan yang cocok untuk semua siswa.”
Apa maksud dari kalimat diatas? Mohon penjelasannya kawan-kawan!
-jawab:
- Resistensi menurut KBBI edisi 2008 memiliki arti sebagai suatu ketahanan, apabila diaplikasikan kedalam kalimat diatas dapat berarti pendidikan seharusnya dapat menciptakan ruang untuk tumbuhnya ketahanan terhadap sistem yang dominan. Sedangkan subversi menurut KBBI edisi 2008 memiliki arti sebagai gerakan dalam usaha atau rencana menjatuhkan kekuasaan yang sah dengan menggunakan cara diluar undang-undang, apabila diaplikasikan kedalam kalimat diatas dapat berarti pendidikan seharusnya dapat menciptakan ruang untuk tumbuhnya rencana menjatuhkan terhadap sistem yang dominan.
- maksud dari pernyataan diatas adalah menunjukkan bahwa proses belajar yang bagaimanapun bentuknya sebenarnya tidak selalu cocok dengan segala situasi, dan belum tentu cocok dengan keadaan siswa.

9. Pertanyaan dari Lisa Wulandari
jika melihat makalah ini secara keseluruhan, ada beberapa keganjalan.
Pertama, pda rumusan tujuan. Di akhir kalimat menggunakan tanda tanya. Setahu saya tanda tanya hanya digunakan dirumusan masalah..
Kedua, antara rumusan masalah dengan pembahasan makalah ini, tidak memiliki keterkaitan scara langsung.. Seharusnya yg ada di pembahasan mengacu pada rumusan mslah yg ada.
Tujuan belajar dan kedudukannya dalam proses belajar mengajar, bolehkah sya meminta kalian memberikan penjelasan secara mudah mengenai dua hal tersebut?
-jawab:
- sudah dijelaskan oleh kelompok bahwa untuk penggunaan tanda Tanya pada rumusan tujuan adalah kesalahan penulisan dari kelompok.
- kelompok yang bersangkutan sudah menyatakan kesalahan penulisan pada rumusan masalah.

10. Pertanyaan dari Hairunnisa Fitriani
"bagi seorang behavioris, belajar pada dasarnya adalah menghubungkan sebuah respons tertentu pada sebuah stimulus yang tadinya tidak berhubungan"
kawan2 tolong berikan penjelasan pada kalimat diatas?
-Jawab:
Maksud dari definisi diatas menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang menghubungkan respon atau tanggapan pada sebuah stimulus atau sesuatu yang merangsang timbulnya suatu hasil dari pembelajaran.

11. Pertanyaan dari Rusmaliana
Menurut Thomas F. Station, faktor psikologis dalam belajar itu ada enam,yaitu motivasi, konsentrasi, reaksi, organisasi, pemahaman, dan ulangan atau pengulangan.
yang ingin saya tanyakan, bagaimana peran seorang guru membuat siswa berkonsentrasi dan bereaksi? berikan contohnya
-jawab:
Membuat siswa untuk berkonsentrasi ada berbagai macam cara, salah satunya dengan mengoptimalkan suasana yang nyaman, hal tersebut juga merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan konsentrasi siswa. Cara untuk membuat siswa bereaksi dengan apa yang kita ajarkan adalah dengan cara menyinggung sedikit pemahaman mereka dengan memberikan pertanyaan ringan yang mengacu pada bahan yang sedang diajarkan, siswa akan bereaksi dan kita dapat melihat pemahaman siswa.

12. pertanyaan dari Muliani Rahmah
Sifat dasar manusia adalah lupa. Begitu juga dengan siswa, lupa dengan pembelajaran yang telah mereka pelajari.
Menurut kalian bagaimana cara guru dalam melakukan pengulangan yang efektif agar siswa tidak mudah lupa dengan pelajaran mereka?
-jawab:
Banyak cara untuk mengingatkan kembali siswa terhadap pelajaran yang telah lalu, kita bisa mengadakan permainan yang berkaitan dengan apa yang akan kita ingatkan, selain meningkatkan daya ingat siswa, metode tersebut juga membuat siswa tidak mudah bosan dengan pengulangan yang kita lakukan.
13. Pertanyaan dari A. Fazarudin Rizky
"Semua persiapan guru untuk mengajar bersifat teknis. Hasilnya juga dapat diukur dengan instrumen perubahan perilaku yang bersifat verbalistis"
Pertanyaan dari saya: seperti apa wujud instrumen perubahan perilaku yang bersifat verbalistis itu?
-jawab:
Intrumen perubahan perilaku yang bersifat langsung salah satunya adalah adanya ulangan harian pada setiap akhir bab yang diajarkan.

14. pertanyaan dari Maulida Astuti
Pada tujuan belajar, kalian mengatakan seorang ahli pendidikan lebih mengutamakan metode serta kondisi yang mempertinggi efesiensi belajar. Yang ingin saya tanyakan, menurut kalian metode dan kondisi yang bagaimana yang akan mempertinggi efesiensi belajar?
-jawab:
Metode dan kondisi yang akan mempertinggi efisiensi belajar siswa adalah metode dan kondisi yang “nyaman” baik untuk guru maupun siswa, ketepatan memilih metode juga harus diperhitungkan didalamnya.

15. pertanyaan dari M. Maulana Fajarianto
Bagi seorang penganut teori Gestalt, hakekat belajar adalah penemuan hubungan unsur-unsur di dalam ikatan keseluruhan.
dari teori tersebut, bisakah kawan-kawan menjelaskan sedikit maksud dari teori tersebut.
-jawab:
Maksud dari penemuan unsur-unsur yang terdapat didalam ikatan keseluruhan adalah bagaimana siswa memahami setiap bagian-bagian yang terdapat dalam satu kesatuan materi pembelajaran.

16. Pertanyaan dari Ahyan Puja Rahmani
Pada bagian “a. pengertian belajar menurut Teori Behavioristik” paragraf ketiga terdapat pernyataan:
Ia (Walson) tetap mengakui bahwa perubahan-perubahan mental dalam benak siswa itu penting.
Menurut kelompok, adakah ciri bahwa seorang siswa telah mengalami perubahan mental?
-jawab:
Ada, Salah satu ciri seorang siswa telah mengalamiperubahan mental dapat dilihat dari perilaku dia atau mereka yang menunjukkan kemajuan, misalnya berani menyampaikan pendapat.

17. Pertanyaan dari Agus dina wati
Saya mau bertanya:
Pada penjelasan "Menurut Thomdike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Dari definisi belajar tersebut maka menurut Thomdike perubahan tingkah laku akibat dari kegiatan belajar itu dapat berwujud kongkrit atau tidak kongkrit." Yang masing saya belum mengerti, bagaimana wujud kongkrit atau tidak kongkrit tersebut?
-jawab
Definisi dari kata kongkrit adalah nyata, dalam konteks diatas perubahan siswa dapat dilihat secara nyata, begitu juga sebaliknya.

1 komentar: